Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Seharusya Seorang Supervisi Supaya Disegani?

Menurut pengamatan dari SPI bahwasanya salah seorang supervisi keperawatan terkendala dalam mengkoordinir anak buahnya. Terkesan tidak ada kerjasama yang baik dari anggota tim yang dia pimpin. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingkah laku dari si pimpinan itu sendiri. Di dalam lingkungan yang berkebutuhan tinggi terhadap figur pemimpin yang menjaga maruah, maka tidak bisa menyalahkan siapa-siapa ketika si pemimpin tersebut yang menjatuhkan wibawanya sendiri. Seperti Home Care yang terkadang merupakan bisnis sampingan dari perawat diperebutkan sesama sehingga berkesan memalukan.
Adab-adab syar'i dalam berpakaian juga sering ditinggalkan dengan mengenakan celana yang terkadang masih melampaui mata kaki. Sedikit banyak karyawan yang sudah mengenyam ilmu dari taushiyah-taushiyah yang dilaksanakan di Rumah sakit pun mungkin secara tidak sadar mempunyai 'image' bahwa seseorang yang tidak taat aturan pastilah tidak ingin atau tidak layak ditaati.
Belum lagi si supervisi yang masih lajang itu secara gamblang mengakui berpacaran sehingga menambah buruk citra kepemimpinannya di mata rekan-rekan. Mungkin perlu peninjauan ulang atau perlu ditekankan lagi masalah pembinaan agama secara khusus dan lebih intensif untuk Staf manajerial / struktural.